Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

Kamis, 27 Juni 2013

Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah

0 comments



Umurku dua belas, duduk di lorong rumah sakit sendirian, menangis terisak. Di ruangan berjarak sepuluh meter dariku, Bapak menunaikan kebaikan terakhir. Aku selalu tahu – sebagaimana seluruh penduduk tepian Kapuas tahu – Bapak adalah orang baik yang pernah kukenal. Aku tidak tahu apakah ubur-ubur yang membuatnya meninggal atau pisau bedah dokter. Dia boleh jadi masih bisa siuman, diselamatkan, bukan? Mukjizat bisa datang kapan saja, bukan?

Borno ~sang tokoh utama~ tak pernah memahami keputusan bapaknya yang dalam kondisi kritis menyetujui untuk mendonorkan jantungnya. Dia sangat menyesali keputusan doktor yang mengoperasi bapaknya, saat dia yakin bapaknya masih hidup.
Read More →

0 comments:

Sabtu, 01 Juni 2013

FRIENDSHIP IS NEVER DIE

0 comments

SAHABAT Yang Baik itu....
Yang Semakin Menjadikan Qta Lebih Baik dari Sebelumnya
Yang Membuat Qta tambah Rajin dalam Menuntut Ilmu
Yang Menjadikan Qta Selalu Menghabiskan Waktunya BerkumpulBersama Teman-Teman dalam Rangka Berlomba-lomba dalam Kebaikan

SAHABAT Yang Baik itu....
Yang Selalu Mengingatkan Qta KepadaNya ^_^

Tapi... Jika SAHABAT yang Kita Anggap SAHABAT Baik itu MalahMembuat Qta jadi :
Lebih Buruk Setelah Qta Mengenalnya
Lebih Malas Untuk Menuntut Ilmu setelah bergabung dengannya
Menghabiskan waktu demi PERSAHABATANnya......

Apakah Masih Pantas SAHABAT itu Qta Jadikan Sebagai SAHABATyang Baikkkkk???

* Jika Kamu Mau Menjadi SAHABAT Yang Baik dan Ingin PunyaSahabat Yang Baik Juga.... Maka, YUK, Qta Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan.
>>> Kita Harus Pandai Mewarnai SAHABAT Qta, BukanMalah Qta Terwarnai....
>>> Kita Harus Pandai Membagi Waktu, BukanMenghabiskan Waktu Bersamanya..
>>> Utamakan Yang Utama, Jangan Sampai MelupakanYang Paling Utama dengan hal-hal yang tidak terlalu penting yang hanya Mengatasnamakan Demi PERSAHABATAN KITA....
Read More →

0 comments:

Rasa cinta yang besar

0 comments

Bisakah seseorang yang tidak pernah bertemu Nabi, tidak pernah bercakap-cakap langsung, termasuk golongan orang yang penting sekali? Bisa. Bahkan, dalam kisah ini, Umar bin Khattab dan Ali, dua sahabat yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, meminta di doakan dan istigfar dari seseorang ini. Dan Nabi sendiri menyebutnya dengan, 'Dia bukan orang bumi, dia penghuni langit"

Lantas apa yang telah dilakukannya? Apakah sesuatu yang besar, dahsyat yang telah dilakukannya hingga memperoleh posisi begitu mulia? Apakah dia menyebar ilmu ke seluruh dunia? Panglima perang? Atau berbuat baik dengan berinfaq setinggi gunung emas? Bukan. Tidak sama sekali. Dia mendapat derajat itu hanya karena cinta.

Here we go, akan saya ceritakan kisahnya.

Dia adalah Uwais Al Qarni. Pemuda sederhana yang tinggal di negeri Yaman. Uwais adalah pemuda miskin, pekerjaannya menggembalakan domba, dari upahnya tersebut, dia bisa menafkahi hidup, termasuk membantu tetangga yang juga sama miskinnya. Hidupnya terlalu simpel, terlalu biasa, hingga luput dari perhatian orang banyak, kalau dia punya tugas yang penting. Apa tugasnya?
Read More →

0 comments:

--Negeri Di Ujung Tanduk, novel paling baru Tere Liye (April 2013, Gramedia Pustaka Utama)

0 comments

“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.

“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."

0 comments:

So Confuse >.< Belajar dari Pak Satpam

0 comments




15012013
Liburan kali ini, lebih banyak aku habiskan di Surabaya dengan banyak pertimbangan. Dari mulai di rumah yang sedikit membosankan dan pengangguran, sampai jadwal ngelesi yang lumayan padat. Akhirnya diputuskan untuk hijrah ke Surabaya saja. Hehe
Mulai ku renungkan apa kata mbak iin yang dulu. Dia kalau liburan, jarang pulang ke rumah. Paling-paling di asrama ngerjakan PKM, jadi kalau temennya sms capek nganggur di rumah, mbak iin nggak pernah merasakan itu. Hal itu yang coba aku terapkan sekarang.
Banyak pelajaran sangat berkesan saat ngelesi di ketintang permai. Hujan deres, belum pernah survei lokasi ngelesi lagi. Jadi untuk pertama kalinya survei langsung ngelesi. Subhanallah, kuasa Allah sugguh meliputi diriku. Mulai dari bingung mencari alamat, terus berteduh di pos satpam. Pak satpamnya cerita kesana-kemari. Tentang anaknya fifi, keluarganya dan kehidupannya. Banyak yang bisa dipelajari di kehidupan Surabaya, dari orang yang berlatar belakang satpam sekalipun. Walaupun kami orang miskin tapi harga diri tetap dijunjung tinggi, anak saya kalau kuliah ndak pernah mbayar mbak. Dia inginnya di ITS, tapi saya nggak punya uang jadi dia pilih UNESA. Pertimbangannya kalo di ITS mahal, tapi bisa langsung terjun, entah itu di swasta, kalo di UNESA, kasihan mbak nasib guru sekarang, nggak ada harganya. Padahal tugasnya sangat berat, mencerdaskan anak bangsa. Mungkin kalau anak saya jadi di ITS, dia seperti mbak gini ngelesi. Apalagi yang mau ditinggalkan ketika kami mati selain ilmu. Walaupun ayahnya seorang yang hanya lulusan SD, tapi anak saya harus berpendidikan lebih tinggi. Jadi orang. Anak saya itu 3 mbak, 2 laki-laki  SMP dan SMK, sekarang magang kerja yang satunya perempuan. Aku hanya tersenyum dan sedikit-sedikit mengiyakan wejangan bapak satpam tersebut.
Setiap doa itulah doa yang saya panjatkan mbak, saya hanya lulusan SD, jangan sampai anak saya seperti saya, pendidikannya harus tinggi. Kuncinya hanyalah doa, doa, dan doa mbak. Tanpa tersadar perkataan bapak tadi menggelitiki hati kecilku, aku juga seperti itu pak... Posisinya sekarang rok ku basah kuyup, hujan tidak reda-reda. Akhirnya hujan reda, pamit ke pak satpam dan beliau memberi doa semoga ilmunya berkah mbak, dan yang dilesi krasan. Amiiinn, dengan seijin Allah aku mulai ngelesi dik Taufik, sama kaya dek Aisyah, kelas 3SD Ketintang 1. Adiknya pinter, sudah hafal aksara Jawa. Jika boleh dibandingkan dia lebih hafal aksara jawa dibanding Aisyah, tapi kualitas SD nya jelas lebih bagus dek Aisyah. Tapi sedikit tamparan ketika ibunya tahu anak UNESA yang ngelesi. Anak saya satunya sudah saya leskan anak UNAIR, gimana sih mas Rio ini?(dan akhirnya saya putuskan untuk tidak ngelesi dek Taufik lagi, dan ditutup dengan saya yang sakit anemia kayaknya, tekanan darah hanya 100 dan berat hanya 41 kg

0 comments:

HUBUNGAN BAIK BISA PUTUS KARENA....

0 comments






Kadang kita sama-sama berpikir :
"Ah... mungkin dia lagi sibuk..."
Akhirnya ga jadi telepon?

Terkadang, kita berpikir takut
mengganggu...
Lama-kelamaan.., Jadi cuek..,
Akhirnya muncul pemikiran :
Ngapain sih aku yang hubungi dia
duluan?

Kalo sudah begini, cinta kasih
dalam pertemanan sudah
berkurang..?

Akhirnya tidak ada lagi
hubungan..

Semuanya jadi lupa...!!!
Komunikasi sangatlah penting
dalam hubungan dengan teman,
pasangan, keluarga, atasan
maupun dengan TUHAN :)

Biar kita selalu dekat dengan
semua..
Itu menjadi alasanku, kenapa aku
menulis ini.

Itu tandanya, aku nggak pernah
lupa sama kalian semua... :)
Tegur aku jika aku mulai
sombong..
Tegur aku jika aku mulai angkuh..
Tegur aku jika aku mulai salah..
Tegur aku jika aku mulai
menjauh..
Tegur aku jika aku mulai cuek...
Tegur aku jika aku mulai
menghilang..

Krna aku msh sangat butuh
teman, sahabat, saudara dan
keluarga seperti kalian untuk
hariini, esok, lusa dan
selamanya..bahkan hingga
Akhirat nanti, ketika orang-orang
yang saling bertemu, berpisah,
bersaudara dan bersama karna
ALLAH..maka akan dipertemukan
kelak di Syurga-Nya di atas
mimbar-mimbar Cahaya dari
kerlipan rahmat Cinta-Nya..

Contohlah semut "SESIBUK"
apapun mereka bekerja selalu
menyempatkan untuk menyapa
semut lainnya....

"Tak Kenal Maka Tak Sayang"
Semoga Bermanfaat

Wallahu A'lam bishawab ..

0 comments:

Followers