Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

Senin, 27 Agustus 2012

I'm not yours

0 comments
-->




I’m not yours, not their, not other, just my self
(Kadang pendiam itu tidak enak, terlalu sensitif itu tidak enak)

Dalam kesendirian seperti sekarang ini aku sering berpikir, kadang pendiam itu banyak gak enaknya, terlalu sensitif itu banyak gak enaknya. Tapi orang2 yang tahu aku dari luarnya saja, aku pendiam, meneng ae L . Pernahkan mereka berpikir, bukan aku yang minta jadi pendiam, mereka kira aku senang jadi pendiam. Kalo boleh memilih dari sejak dulu aku ingin jadi orang yang tidak pendiam, biasa gampang akrab dengan orang lain, tidak gampang sensitif, ya beninilah aku...
       Kalo lagi sedih, kalo lagi sendiri aku sering membongkar ingatanku tentang masa-masa dulu. Masa-masa saat SMP, SMA. Kata orang masa SMA adalah masa yang indah, bagiku tidak. Masa terindah adalah saat aku masih SMP. Di sana aku lebih dihargai, serasa lebih diperhatikan, serasa punya temen banyak dibanding SMA. Orang yang ndeso ini pertama kali menginjakkan kakinya di kota Jombang saat SMA serasa keciiil sekali dibanding lainnya, serasa jelek sekali dibanding lainnya. Minder L. Aku yakin sampai saat ini aku berdiri dengan tegak, orang kecil yang berangkat dari desa ini, ke salah satu SMA favorit(katanya) di jombang, dan ditrima di sebuah PTN di Surabaya bukan karena hebatku, Ini semua karena rasa kasih sayangNya yang tak terbatas kepada hamba kecilnya ini. Kalo gini jadi teringat ceramah Chating dengan YM, Hidup adalah pilihan. Seperti filosofi mutiara yang berasal dari kerang, sakit memang perjuangannya. Tapi yakinlah saatnya akan datang jika kamu yakin akan janjiNya. MAN JADDA WA JADDA. J  Sperti filosofi tanaman jagung yang ditanam di tanah.

·       Mengapa di pendam?kan kasihan benihnya di pendam. Itulah proses hidup harus melalui dulu yang namanya kesulitan dan perjuangan untuk hidup. Jagung itu di pendam di dalam tanah untuk bisa tumbuh, begitu juga kamu yang berasal dari desa ini harus berjuang keras untuk bisa hidup bermakna.
·       Setelah tumbuh lama kelamaan juga butuh pupuk, karena kita orang desa, tidak punya uang, yang kita pakai pupuk kandang yang baunya busuk, bukan pupuk buatan. Sama dengan kamu kalau nantinya tumbuh jadi orang besar, akan banyak yang meremehkan, memperolok-olok kamu, memang itu tidak enak di telinga, pahit di hati seperti bau busuk dari pupuk kandang itu. Tapi yakinlah cemoohan-cemoohan itu yang akan membuatmu belajar akan hidup. Pupuk kandang yang alami itu lebih manjur dibanding pupuk buatan. Seperti jalan hidupmu yang akan lebih bisa membuatmu menghargai Allah, menghargai waktu yang diberikan untuk bermanfaat bagi orang lain dibanding orang yang hidupnya di uji dengan keenakan tanpa melakukan perjuangan yang berat untuk hidup.

Kadang juga aku berpikir, waktuku dulu banyak aku habiskan untuk memperjuangkan nasib, biar nggak seperti orang tuaku. Kini perjuangan itu nampak hasilnya, orang ndeso ini bisa kuliah di kota di PTN lagi. Tinggal sedikit lagi untuk mewujudkan cita-cita orang tuaku (cita-citaku juga) untuk jadi guru. Trus gak lucu kalo sudah sampai segini masak aku harus tidak bekerja keras, malas-malasan di Surabaya. Mana rasa syukurmu untuk beasiswa penuh sampai lulus ini kepada Allah, rakyat Indonesia, orang tuamu, semua yang mengharapkanmu untuk jadi orang sukses ini anak ndeso???

0 comments:

Followers